Selasa, 15 November 2011

tugas softskill minggu 3 pengantar bisnis

TUGAS MINGGU 3 :

1.        JELASKAN BENTUK PERUSAHAAN DAN BERI 5 CONTOH  : - CV , PT ,  YAYASAN , KOPERASI ,ASURANSI, LEASING , PESEROAN  TERBATAS   NEGARA

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
          Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan perseorangan , firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan Negara, dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha tersebut mempunyai cirri-ciri tersendiri dengan kelemahan serta kelebihannya masing-masing.
·           Perusahaan Perseorangan
          Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Sehingga semua keuntungan yang didapatkan akan menjadi haknya secara penuh, dan jika terdapat kerugian maka yang bersangkutan harus menanggung resiko tersebut secara sendiri.
·           Firma
          Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nana bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggungjawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersam terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya. Bila perusahaan menglami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan keseluruhan kekayaan pribadi mereka
·           Persekutuan Komanditer ( Commanditer Vennootschap )
       Persekutuan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perorangan. Persekutuan Komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang sekutu yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikut-sertaan di dalam persekutuan.
          Sekutu pada perseroan dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnnya dan bertangugng jawab terbatas pada kekayaan yang diikut-sertkan dalam perusahaan tersebut.
·           Perseroan Terbatas ( PT/NV atau Naamloze Vennotschap )
          Suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak sereta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bentuk bdan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangusungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
          Tanggungjawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, bahwa tanggung-jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialnya ditentukan oleh besarnya modal yang diikut-sertakan pada perseroan.
          Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun pemilik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggung-jawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung-jawab para pemilik terhadap utang pihutnag perusahaan terbatas pada saham yang dimilikinya.
·           Badan Usaha Milik Negara.
          BUMN ialah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.
          BUMN adalah bentuk bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indoensia. Karena perusahaan ini milik Negara, maka tujuan utamnya adalah membangun ekonomi social menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Di Indonesia terdapat beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Contoh perusahaan BUMN adalah : Bank Mandiri, PT. Telkom, PT. Kereta Api Indonesia, PT. Garuda Indonesia dll.
·           Koperasi
          Menurut UU no. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
          Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka memuwudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.


2.        SEBUT & JELASKAN TENTANG  LEMBAGA  KEUANGAN DI INDONESIA
          Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
          Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
Lembaga Keuangan
          Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.
3.        APA YG DI MAKSUD  MERGER , KARTEL , JOINT VENTURA

MERGER , KARTEL , JOINT VENTURA
·         Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
  • Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.
  • Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.
  • Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

·         Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.

·         Joint Venture adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk mengusahakan tertentu, karakteristik :
·         Waktunya terbatas
·         Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang atau baran.
·         Keuntungan atau kerugian dibagi sama.
·         Untuk pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain.
·         Pimpinan usaha Joint Venture disebut managing partner  yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan keuangan.

Sabtu, 12 November 2011

tugas softskill minggu 7 pengantar bisnis

1.      SEBUTKAN FAKTOR – FAKTOR PENUNJANG PERKEMBANGAN 
            MANAJEMEN  PRODUKSI :
           
            Factor-faktor penunjang perkembangan manajemen produksi :
1.      Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
2.      Revolusi industri
3.      Perkembangan alat danteknologi ( termasuk computer)
4.      Perkembangan ilmu dan metude kerja

2.      SEBUTKAN ARTI  PRODUKSI DAN BERI  5 CONTOHNYA:
Arti produksi :
Suatu kegiatan atau proses yang mentrasformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output ) .
Dalam arti sempit produksi : kegiatan yg menghasilkan barang baik barang setengah jadi , barang jadi ,barang industry , suku cadang , komponen penunjang.
CONTOH :
-       Produksi barang setengah jadi : mesin mobil ban mobil , beberapa perusahaan membuat dan menggunakannya sendiri, sementara produsen lainnya membelinya dari perusahaan lain sebagai barang setengah jadi.
-       Barang jadi : hasil produksinya bisa langsung dipake konsumen , pakaian , makanan , barang elektronik : ac, dispenser, tv, radio,  mesin cuci, lemari es dll
-       Barang industry : barang yang dibeli untuk digunakan sebagai proses produksi : minyak bumi
Bila industry pakaian : kapas utuk membuat kain dll
-       Suku cadang : barang pengganti : sparepart motor , sparepart mobil, , dll
-       Komponen penunjang :dalam computer : hard disc, USB, flastdisc, mouse dll
Contoh produksi :
-       Produksi tempe
-       Produksi baju
-       Produksi sepatu
-       Produksi tas
-       Produksi  alat elecronik

3.      APA YG DIMAKSUD DENGAN PROSES PRODUKSI TERUS MENERUS DAN
BERI 5 CONTOHNYA :
Proses produksi terus – menerus adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses di dalam perusahaan .
Contohnya :
-       Produksi gelas
-       Produksi air mineral
-       Produksi makanan instan ( mie instant, kopi dll)
-       Produksi alat elektronik
-       Produksi kaca

4.      SEBUT DAN JELASKAN 4 MACAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
-      pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti : jadi suatu keputusan diambil  
       berdasarkan kajian atau pengalaman dari suatu peristiwa yang pasti atau telah terjadi
-        pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
       Keputusan diambil karena dalam suatu kegiatan atau peristiwa tersebut terdapat  
       resiko  yang tidak terduga sebelumnya.
-       pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti : jadi keputusan diambil sebagai antisipasi terhadap  reaksi dari kejadian yang belom pasti terjadi.
-       Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain : keputusan diambil karena adanya pertentangan dengan keadaan lain , ini bersifat mendadak tanpa ada rencana.

5.      SEBUTKAN RUANG  LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Ruang lingkup managemen produksi meliputi :
-       Seleksi dan design hasil produksi (produk)
-       Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
-       Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
-       Perancangan tata letak ( lay out ) dan arus kerja atau proses
-       Perancangan tugas
-       Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

Selasa, 08 November 2011

tugas softskill minggu 6

Tugas Minggu 6
1.        Jelsakan perbedaan pasar dan pemasaran !!
Pasar adalah tempat penjual melakukan kegiatan penawaran dan pembeli melakukan kegiatan permintaan barang atau jasa. Sedangkan, pemasaran adalah kegiatan untuk menjalankan bisnis guna memenuni kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
2.        Berikan contoh masing-masing untuk:
Jenis pasar industri, contoh industri roti, industri makanan ringan, industri pakain, dll.
Pasar penjual, contoh pasar online, pasar saham, dan pasar valuta asing.
3.        Apa yang dimaksud konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran adalah konsep yang berhubungan dengan kebutuhan manusia, keinginan, permintaan barang atau jasa, produk, nilai pelangan, mutu, pertukaran, transaksi, pemasar dan calon pembeli.
4.        Sebutkan dan jelaskan 4 variabel bauran promosi
a)    Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b)   Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c)    Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d)   Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
5.        Sebutkan beberapa alternatif sistem pemasaran
a.       Memaksimumkan konsumsi
b.      Memaksimumkan kepuasan konsumen
c.       Memaksimumkan mutu hidup

Melakukan Permintaan dan Penawaran sesuai dengan Etika Ekonomi


          Masalah etika dalam bisnis banyak menjadi sorotan masyarakat karena saat ini banyak pengusaha dan pedagan yang mengabaikan etika. Etika berkaitan erat dengan moral atau nilai-nilai. Seseorang yang ingin berhasil mencapai tujuan hidup bermasyarakat harus memperhatikan etika dan berusaha tidak melanggar etika.
          Tindak ekonomi, termasuk permintaan dan penawaran, harus dilakukan sesuai dengan etika ekonomi.
A.  Permintaan yang sesuai dengan Etika Ekonomi
     Tindakan ekonomi didorong oleh motif ekonomi dan berpedoman pada prinsip ekonomi. Prinsip dan motif ekonomi itu hendaknya dilakukan secara wajar, tidak melanggar etika bermasyarakat. Dalam melakukan permintaan, motif dan prinsip ekonomi pun harus wajar, tidak bertentangan dengan etika.
          Hal-hal yang perlu di ingat dalam melakukan permintaan sesuai dengan etika ekonomi, antara lain sebagai berikut:
1.    Permintaan dilakukan dengan motif yang jelas. Jangan asal melakukan permintaan tanpa motif tertentu, karena tindakan semacam ini menjurus kearah tindakan konsumtif dan merupakan pemborosan.
2.    Permintaan dilakukan tidak karena didorong oleh keinginan untuk merugikan orang lain dan merusak tatanan ekonomi. Misalnya, melakukan permintaan sembako sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk mengancam perekonomian masyarakat atau akan dijual dengan harga tinggi pada waktu terjadi kelangkaan sembako.
3.    Permintaan dilakukan tidak karena dorongan rasa iri. Misalnya membeli mobil karena iri kepada tetangganya yang telah membeli mobil.
4.    Sesuai dengan prinsip ekonomi, melakukan permintaan harus menawar dengan harga yang serendah-rendahnya. Namun, harus dalam batas-batas kewajaran. Harga yang dikehendaki oleh penjual jangan langsung di penuhi, meskipun memiliki uang cukup.
5.    Permintaan yang dilakukan tidak merugikan penjual. Apabila tidak berniat membeli, tidak perlu melakukan permintaan. Sering terjadi, orang akan membeli buah-buahan, misalnya duku sebelum membeli telah mencicipi duku cukup banyak. Kemudian tidak jadi membeli, tentu saja hal ini merugikan penjual.
6.    Permintaan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang santun. Permintaan yang dilakukan dengan bahasa yang santun akan lebih menyentuh hati penjual.
     Permintaan harus sesuai dengan motif dan prinsip ekonomi secara wajar, jangan merugikan orang lain, jangan karena iri, jangan merugikan penjual, dan dilakukan dengan kesopanan. Pembeli harus mengingat etika berbelanja.

B.       Penawaran yang sesuai dengan Etika Ekonomi
          Mungkin kita mendengar ungkapan “pembeli adalah raja”. Hal itu perlu diperhatikan oleh penjual. Dalam melakukan penawaran, penjual harus mengingat etika bisnis. Hal itu perlu diperhatikan karena untuk kelangsungan hidupnya, perusahaan atau pendagang yang sangat bergantung pada konsumen (pembeli). Perusahaan atau pedagang yang ingin maju harus mengutamakan kepuasan konsumen. Sekarang banyak konsumen yang merasa tidak puas karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan propaganda pada waktu melakukan penawaran. Bahkan setelah membeli suatu barang, ada orang yang merasa tertipu.
          Berikut adalah contoh keluhan masyarakat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
1. Seorang kenek bus berteriak-teriak menawarkan jasa angkutan dan mengatakan bahwa bus nya masih kosong. Padahal, setelah seorang penumpang naik, terpaksa berdiri berdesak-desakan.
2. Seorang ibu rumah tangga menggerutu karena buah-buahan yang baru saja dibelinya ternyata sudah busuk.
3. Pemilik pesawat telepon marah karena pesawat nya telah lama tidak berfungsi, perusahaan telkom tidak segera memperbaiki. Padahal, setiap bulan tetap ada tagihan rekening.
4. Keluarga pasien mengeluh, karena saudaranya yang menjalani rawat inap di rumah sakit tidak dirawat sebagaimana mestinya.
       Contoh-contoh tersebut menunjukan ketidakpuasan konsumen terhadap pelayanan perusahaan atau pedagang. Para pengusaha atau pendagang telah melakukan penawaran yang tidak sesuai dengan etika ekonomi. Para pengusaha atau pendagang hanya mengejar keuntungan jangka pendek. Kurang memikirkan kelangsungan usahanya.
         Hal itu seharusnya dihindari. Pengusaha atau pedagang harus menyadari bahwa konsumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Oleh karena itu, pengusaha atau pedagang dalam melakukan penawaran hendaknya sesuai dengan etika ekonomi.
         Hal-hal yang perlu diingat dalam melakukan penawaran sesuai dengan etika ekonomi antara lain sebagai berikut.
1.  Memerhatikan Hak-Hak Konsumen
a.   Hak atas Keselamatan
 Penawaran harus dilakukan dengan memerhatikan keselamatan konsumen. Penawaran produk-produk yang membahayakan harus disertai peringatan kepada konsumen.
Contoh:
a) Pada kemasan makanan atau obat-obatan dicantumkan tanggal batas kadaluarsa.
b) Pada pembungkus rokok dicantumkan peringatan merokok merugikan kesehatan.
b.   Hak untuk Diberitahu
  Penawaran hendaknya dilakukan dengan kejujuran, menghindari kecurangan atau kesalahan informasi, baik dalam periklanan maupun pada label.
Contoh:
a)  Mutu barang yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
b) Pada kemasan suatu produk sebaiknya ditulis pemberitahuan halal untuk suatu agama.
c.   Hak untuk Memilih
     Konsumen atau pembeli berhak untuk memiliki produk yang disukai. Pengusaha atau pedagang harus menghargai pilihan konsumen atau pembeli itu. Dalam hal ini persaingan antar perusahaan dapat dilakukan secara wajar. Tidak ada kesan memaksa konsumen untuk membeli suatu produk.
d.   Hak untuk Didengar
     Pengusaha atau pendagang hendaknya memperhatikan memperhatikan pendapat konsumen tentang mutu suatu produk.
2.  Penwaran Harus Dilakuakan dengan Motif dan Prinsip Ekonomi dalam Batas yang Wajar
a. Penawaran dilakukan karena didorong keinginan merugikan pihak lain. Misalnya, melakukan penawaran dengan harga sangat rendah, agar dagangan pesaingnya tidak laku.
b.  Sesuai dengan prinsip ekonomi, penawaran dilakukan dengan harga setinggi-tingginya. Namun, harus tetap dalam batas kewajaran. Jangan harga barang Rp2.000,00, ditawarkan Rp25.000,00.
3.  Penawaran Hendaknya Disampaikan dengan Bahasa yang Santun
   Untuk melindungi hak-hak konsumen terhadap penawaran yang tidak sesuai dengan etika ekonomi, peran konsumerisme sangat penting. Konsumerisme adalah kekuatan sosial di dalam suatu lingkungan untuk membantu melindungi konsumen dengan menggunakan hukum, moral, dan tekanan kepada perusahaan.
     

Kamis, 03 November 2011

pengantar bisnis softskill minggu 5

MINGGU 5 :
1.       Fungsi manajemen yang di terapkan pada diri sendiri dan manfaatnya adalah :
-    Planing (Perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas - prioritas yang harus di lakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Dapat di terapkan dengan merencanakan jangka panjang atau masa depan dan jangka pendek untuk lebih terencana.
-     Organizing ( Pengorganisasian )
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsi serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsi nya tersebut secara tepat. Bisa di terapkan dengan membuat organisasi atau kerja kelompok agar lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas.
-      Directing ( Pengarahan )
Merupakan mengarahkan bawahan , sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Bisa di terapkan dengan memberitahu kesalahan – kesalahan bawahan atau mengarahkannya ke arah yang lebih baik agar dalam mengerjakan sesuatu lebih efisien dan efektif.
-      Coordinating ( pengkoordinasian )
 Merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Dapat di terapkan dengan memberi intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan kejelasan bimbingan dan nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
-        Controlling ( Pengawasan )
Adalah yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Bisa di terapkan apabila kita menjadi atasan kita dapat  mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang dicapai.

2.       Ciri manajer professional berdasarkan ketrampilan manajemen yang berkaitan:
- Dengan hubungan antar pribadi :
    A.  Pemimpin Lambang (Figurehead )
          Kepala simbolis : di perlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang besifat
                                          legal dan sosial.
   B.  Pemimpin ( Leader )
         Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan : bertanggung jawab  
         untuk mengisi posisi yang kosong ( staffing ), melatih dan tugas -  tugas yang terkait.
   C.  Penghubung (Liaison )
           Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan
           dukungan dan informasi.
    - Dengan Informasi :
      A.  Pemantau ( Monitor )
            Sebagai pusat saraf informasi internal eksternal tentang organisasi.
      B.   Penyebar ( Dissiminator )
             Meneruskan informasi yang di terima dari orang luar atau dari bawahan kepada
             anggota organisasi.
      C.    Juru Bicara ( Spokesperson  )
              Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan, dan
              hasil organisasi.
   - Dengan Pengambilan Keputusan :
     A.  Wirausaha ( Entrepreneur )
           Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakasai “ proyek –
           proyek perbaikkan”  untuk menimbulkan perubahan.
     B.   Pengendali Gangguan ( Disturbance Handler )
            Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan
            mendadak dan penting.
     C.    Pengalokasi Sumber Daya ( Resource Allocator )
            Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
     D.   Perunding ( Negotiator )
            Mewakili organisasi pada perundingan – perundingan utama. 
3.       Bentuk – bentuk organisasi adalah :
A.      Organisasi Lini
Merupakan garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
 dan bawahan.
     Ciri – cirinya :
·         Jumlah karyawan sedikit
·         Manajer di bawahnya hanya sebagai pelaksana
·         Sarana dan alatnya terbatas
·         Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
·         Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
B.      Organisasi Fungsional
Adalah wewenang dari pimpinan tertinggi di limpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk di kerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
    Ciri – cirinya :
·         Organisasi kecil
·         Terdapat kelompok kerja staff ahli
·         Spessialisasi dalam pelaksanaan tugas
·         Target yang hendak di capai jelas dan pasti
·         Pengawasan ketat
C.      Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertical dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing – masing pejabat, manajer di tempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tapi hanya sebagai penasihat, missal : kearsipan, keuangan, personel.
     Ciri – cirinya :
·         Organisasinya besar dan bersifat kompleks
·         Jumlah karyawan banyak
·         Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·         Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
D.      Organisasi Fungsional
adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada
spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada
sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
     Ciri – cirinya :
·         Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·         Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal
·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
·         Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas
E.       Organisasi Matrik
Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
F.       Organisasi Komite
adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
         Ciri – cirinya :
·         Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.
·         Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas.
·         Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
·         Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.

PERTANYAAN DISKUSI

Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi mata uang asing? Jawaban: Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah n...