Kamis, 15 Desember 2011

AFTA Merupakan Tantangan Sekaligus Peluang

AFTA Merupakan Tantangan Sekaligus Peluang
Pasar bebas kawasan Asia Tengggara atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) telah berlaku sejak awal tahun 2003 yang lalu. Dampaknya hingga sekarang memang belum begitu terasa. Meskipun demikian, semua pihak harus menyiapkan diri. Apabila tidak, kemungkinan para pelaku ekonomi di negeri ini hanya dapat gigi jari.
Era pasar bebas atau globalisasi sudah di depan mata. Sambil mencari cara yang paling tepat untuk mengatasi dan menuntaskan masalah, kita perlu menyiapkan stategi karena pesaing juga berdatangan dari negara lain.
Paling sedikit ada tiga tantangan, baik dari pesaing luar negeri maupun domestik, yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan Indonesia.
1.        Model dan tenaga kerja harus masuk melalui pendirian kanto cabang, anak perusahaan, dan perusahaan patungan atau joint venture.
2.        Terjadi inovasi atau pembaruan produk serta diversifikasi atau penganekaragaman pemasaran yang dilakukan pihak asing.
3.        Persaingan di pasar domestik (dalam negara) meningkat tajam. Namun, peluang bagi perusahaan Indonesia yang memiliki kemampuan teknik dan model kuat telah siap memperluas pasar ke negara lain atau go internasioanal. Beberapa perusahaan Indonesia elah siap bersiang di AFTA. Bahkan ada yang telah menyiapkan diri sejak beberapa tahun lalu. Beberapa inovasi produknya telah di luncurkan ke luar negeri dan pasaran Malaysia serata Singanpuratelah digarap secara serius empat tahun lalu. Dengan berlakunya AFTA pada awal 2003, beberapa perusahaan yang telah menyiapkan diri itu akan memperoleh hasilnya.
Dengan demikian, berlakunya AFTA merupakan tantangan sekaligus peluang bagi setiap perusahaan Indonesia yang benar-benar mempersiapkan diri.
(Suara Merdeka, 10 Mei 2003)

Rabu, 14 Desember 2011

Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi mikro dan makro
          Kita telah mengetahui bahwa pada dasarnya ilmu ekonomi termasuk ilmu sosial karena objek penelitian dan pembahasannya menyangkut masalah manusia dan aktifitasnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun dalam kenyataannya, ilmu ekonomi itu tidak lepas dari penggunaan ilmu matematika dan statistik.
          Berdasarkan lingkup kekhususannya, ilmu ekonomi terbai dalam dua golongan, yaitu ilmu ekonomi mikro (micro economics), dan ilmu ekonomi makro (macro economics).
1.     Ilmu ekonomi mikro
          Ilmu ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari perilaku ekonomi dari satuan pengambilan keputusan individu seperti konsumen, pemilik sumber daya, dan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian bebas usaha. Jadi, ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya antara lain meliputi:
1)      Analisis biaya dan manfaat
2)      Teori permintaan dan penawaran
3)      Elastisitas
4)      Model-model pasar
5)      Industri
6)      Teori produksi
7)      Teori harga
          Pengetahuan ilmu ekonomi mikro antara lain melahirkan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan ekonomi menejerial, ekonomi lingkungan, ekonomi regional, dan ekonomi sumber daya alam.
2.     Ilmu Ekonomi Makro
          Ilmu ekonomi makro pada dasarnya bertujuan mempelajari tingkat keseluruhan ekonomi, seperti total tingkat kebutuhan keluarga, tingkat pendapatan nasional, jumlah seluruh lapangan kerja, dan tingkat harga umum dalam perekonomian. Jadi, ilmu ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhannya secara menyeluruh. Aspek analisisnya antara lain meliputi sebagai masalah yang berkaitan dengan:
1)      Pendapatan nasional
2)      Investasi
3)      Kesempatan kerja
4)      Inflasi
5)      Neraca pembayaran

Perbedaan mendasar antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro
          Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Berbagai aspek yang diulas dalam teori ekonomi mikro telah dipaparkan di bagian sebelumnya. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsep-konsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.
          Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspek aspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian yang terdiri dari 4 komponen yaitu: 
  1. pengeluaran rumah tangga (konsumen rumah tangga)
  2.  pengeluaran pemerintah
  3. pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi)
  4. ekspor – import

          Selain itu, analisis dalam teori ekonomi makro akan memperhatikan pula masalah perubahan harga, perubahan penawaran, pengeluaran agregat serta masalah-masalah yang akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkatnya yang ideal (yaitu kesempatan kerja penuh tanpa inflasi). Sebagai gambaran, dalam teori ekonomi makro dibahas tentang langkah utama pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi yang dibedakan menjadi dua bentuk kebijaksanaan yaitu kebijaksanaan fiskal dan kebijaksanaan moneter. Kebijaksanaan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah dalam merubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijaksaan moneter adalah langkah-langkah pemerintah melalui bank sentral dalam mengatur dan mem-pengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Dalam perekonomian, kedua kebijaksanaan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
  1. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok ekonomi makro yang selalu timbul seperti halnya masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah penciptaan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
  2. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekonomi secara efisien.
  3. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak merata, yang selalu tercipta dalam masyarakat yang kegiatan perekonomiannya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.

Harga
  1. Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
  2.  Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisis
  1. Ekonomi Mikro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
  2. Ekonomi Makro: Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis
  1. Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
  2. Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Hubungan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
          Menurut Gregory Mankew dalam buku “Pengantar Ekonomi”, ekonomi makro dan ekonomi mikro saling berkaitan satu dengan yang lain. Karena perubahan ekonomi secara menyeluruh (makro), tentulah hasil dari perubahan berjuta-juta individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
          Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam ekonomi makro merupakan hasil dari seluruh perubahan yang terjadi dalam ekonomi mikro.
Contohnya bila seorang pakar ekonomi ingin menganalisis efek (pengaruh) dari pemungutan pajak penghasilan terhadap produksi barang dan jasa secara menyeluruh, maka pakar ekonomi tersebut harus lebih dulu menganalisis efek dari pemungutan pajak penghasilan terhadap individu atau rumah tangganya.

Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
  • Manfaat mempelajari ekonomi makro adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, dan neraca pembayaran nasional.
  • Manfaat mempelajari ekonomi mikro adalah dengan mempelajari ekonomi mikro kita dapat melakukan penghematan (efisiensi) dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas. Selain itu, kita juga dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas tersebut.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
  •  Ekonomi Mikro:

1)      Corak analisis bersifat mikro (bagian-bagian kecil).
2)      Titik berat analisis mengenai cara mewujudkan efisiensi (penghematan) dan cara mencapai kepuasan maksimum.
3)      Contoh materi yang dibahas:
a.       Teori produksi
b.      Biaya produksi
c.       Teori perilaku produsen
d.      Struktur pasar
e.       Teori konsumsi
f.       Teori perilaku konsumen
g.      Teori distribusi
h.      Elastisitas
i.        Permintaan seorang konsumen
j.        Penawaran seorang produsen


  • Ekonomi Makro :

1)      Corak analisis bersifat makro (menyeluruh).
2)    Titik berat analisis mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, masalah-masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.
3)      Contoh materi yang dibahas:
a.       Pendapatan Nasional
b.      Pertumbuhan ekonomi
c.       Inflasi
d.      Kebijakan ekonomi pemerintah
e.       Neraca perdagangan
f.       Neraca pembayaran
g.      Pengangguran
h.      Pendapatan per kapita
i.        Permintaan seluruh konsumen
j.        Penawaran seluruh produsen.

Berikut disajikan table perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro:


Aspek yang Didandingkan
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Aspek Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Harga adalah nilai dari komoditas secara agrerat (keseluruhan).
Unit Analisis
Pembahasan tentang individual kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan laba atau laba atau rugi perusahaan.
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflaasi, pengagguran, investasi, dan kebijakan ekonomi.
Tujuan Analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.


tugas softskill minggu 10


1.     SEBUT DAN JELASKAN METODE PENDEKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jawab:
Metode pendekatan sumber daya manusia:

-        Pendekatan Sumber Daya Manusia : maksudnya pengelolaan dan pendayagunaan SDM. Martabat dan kepentingan manusia tidak di abaikan.

-        Pendekatan Manejerial : Maksudnya  kehidupan kerja karyawan tergantung pada atasannya.

-        Pendekatan Sistem : Maksudnya  personalia merupakan subsistem dari sistem organisasi atau perusahaan, perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang telah dibuat.

-        Pendekatan Proaktif : Maksudnya adalah dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manejer dan organisasi melalui antisipasi pada masalah yang ditimbulkan.


2.     UNTUK APA ORGANISASI MEMBUAT RANCANGAN KOMPENSASI BAGI KARYAWANNYA.
Jawab:
Rencana Program kompensasi bagi karyawan dirancang untuk :
-        Menarik karyawan yang cakap dalam berorganisasi
-        Memotivasi karyawan mencapai prestasi yang lebih unggul
-        Mencapai masa dinas yang panjang sesuai fungsinya


3.     APA PERBEDAAN ANALISIS BEBAN KERJA DAN ANALISIS TENAGA KERJA
Jawab:
Perbedaan analisa beban kerja dan analisa tenaga kerja  yaitu sebagai berikut :
-        Analisi beban kerja, meliputi :
Peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat unit suatu barang.
-        Analisis tenaga kerja, meliputi :
Menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada suatu periode.


4.     APA YANG AKAN DILAKUKAN KARYAWAN JIKA TERJADI KETIDAK SEPAKATAN DENGAN PERUSAHAAN TEMPAT MEREKA BEKERJA
Jawab:
Jika tidak terjadi kesepakatan, karyawan akan melakukan:
-        Baikot
-        Mogok kerja
-        Penghasutan
-        Memperlambat kerja


5.     SEBUTKAN HUBUNGAN YANG MENGATUR ANTARA TENAGA KERJA DENGAN MANEJER SUATU PERUSAHAAN
Jawab:
Hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manejer suatu perusahaan ada 3, yaitu sebagai berikut :
-        Closed shop agreement
-        Union shop agreement
-        Open shop agreement

Siap Bersaing dalam Forum AFTA


AFTA mulai berlaku pada tahun 2003. Ini merupakan tantangan berat bagi para pengusaha Indonesia. Siapakah para pengusaha kita menghadapi pesaing global dalam forum AFTA ? Ternyata bahwa beberapa pengusaha Indonesia telah siap bersaing di forum perdagangan bebas Asia Tenggara ini. Salah seseorang pengusaha di Jakarta memberikanpenjelasan tentang kesiapannya bersaing di AFTA. Penjelasan pengusaha itu sebagai berikut.
Persiapan menghadapi AFTA telah kami lakukan sejak beberapa tahun lalau. Persiapapn ini meliputi sektor produksi, pemasaran, dan pelayanan (service).
1.        Sektor Produksi
Produksi kami laksanakan secara intensif, dengan meningkatkan efektifitas dan efesiensi. Ini perlu kami laksanakan agar kami mampu bersaing dalam harga. Dengan bekerja secara efektif dan efesien, perusahaan kami dapat menekan biaya priduksi sehingga kami dapat menjual produk dengan harga kompetitif (harga bersaing)
Kecuali itu, kami juga menjaga produk mutu kami agar siap bersaing dalam era global. Inovasi produksi pun selalu kami usahakan. Tujuannya untuk menciptakan produk baru, modelbaru, dengan berbagai tipe yang unik dan menarik, sekaligus praktis pemakaianya. Kami tahu dewasa ini konsumen Asia mulai meniru konsumen di negara-negara barat. Mereka menuntut produk inovasi, bermutu, dengan harga kompetitif. Target kami adalah setiap konsumen.
2.        Sektor Pemasaran
Beberapa tahun yang lalu kami telah menggarap secara serius pasar di beberapa negara Asia Tenggara , antara lain Singapura dan Malaysia. Kini barang produk perusahaan kami telah menerobos dan tersebar luas di kedua negara itu. Dalam pemasaran ini pun kami memperhatikan selera konsumen. Misalnya, dikalangan masyarakat kelas atas, kami pasarkan produk mewah
3.        Sektor Pelayanan
Dalam melakukan pelayanan kami selalu menyediakan barang dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen setiap waktu agar tidak mengecewakan konsumen.
Hal lain yang kami persiapkan adalah kualitas dan keterampilan sales kami. Kami tahu di samping mutu, model, dan harga konsumen juga menuntut pelayanan yang baik.
Dengan demikian, prinsipnya kami akan selalu melakukan inovasi, baik dari segi kualitas, model, maupun service, kami juga akan mempertahankan pasar yang telah kami kuasai dan memperluas pemasaran ke tempat-tempat yang belum kami kuasai.

Skala Prioritas Kebutuhan


Orang berusaha menggunakan penghasilannya untuk mencukupi bermacam-macam kebutuhan. Mereka memilih kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Pilihan itu di dasarkan atas mendesak atau tidak nya suatu kebutuhan. Kebutuhan yang mendesak dipenuhi terlebih dahulu, kemudian kebutuhan yang agak mendesak, dan terakhir kebutuhna yang tidak mendesak.
Dengan cara memilih urutan mendesak dan tidaknya kebutuhan, jika terpaksa ada kebutuhan yang tidak terpenuhi tentulah kebutuhan yang tidak mendesak. Misalnya, Fitri mempunyai uang Rp90.000,00 kebutuhannya ada lima macam, yaitu buku pelajaran, sepatu, ban sepeda, menonton bioskop, dan menabung. Kelima macam kebutuhan Fitri tersebut tidak mungkin terpenuhi semuanya dengan uang yang hanya Rp90.000,00 itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Fitri harus mengadakan pilihan. Kebutuhan yang paling mendesak itulah yang harus diperhatikan lebih dahulu.
Jika buku pelajaran paling mendesak, buku itulah yang harus dibeli terlebih dahulu. Jika masih ada sisa uang, diadakan pilihan lagi di antara kebutuhan yang belum terpenuhi. Kebutuhan mana yang paling mendesak dan dapat dipenuhi dengan sisa uang yang ada, itulah yang harus dipenuhi lagi dan begitulah seterusnya.
Untuk mempermudah penetapan pilihan, sebelumnya dapat disususn skala prioritas kebutuhan. Kebutuhan yang paling mendesak, pada skala prioritas diletakan di tempat terbatas. Kemudian disusul kebutuhan yang agak mendesak, kurang mendesak, dan akhirnya sampai yang tidak mnedesak.
Contoh uang dan kebutuhan Fitri di atas, dapat disusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.


No
Kebutuhan
Anggaran Keuangan
1
Buku pelajaran
Rp20.000,00
2
Sepatu
Rp60.000,00
3
Menabung
Rp10.000,00
4
Ban sepeda
-
5
Menonton bioskop
-



Pada skala prioritas kebutuhan di atas, buku pelajaran ternyata merupakan kebutuhan yang paling mendesak. Adapun anggaran keuangannya Rp20.000,00. Kemudian menyusul sepatu, dengan anggaran Rp60.000,00. Sisa uang Rp10.000,00 tidak cukup untuk membeli ban sepeda. Karena ban sepedanya kelihatan masih dapat bertahan satu atau satu setengah bulan lagi, ban sepeda dianggap kurang mendesak. Kebutuhan membeli ban sepeda dan menonton bioskop dapat ditunda. Apabila ada sisa uang lebih baik ditabung.
Dengan adanya skala prioritas kebutuhan seperti contoh di atas, mudahlah orang menentukan pilihan. Barang atau kebutuhan yang tercantum paling atas adalah kebutuhan yang mendesak dan itu lah yang harus dipenuhi dahulu. Menetapkan pilihan mendesak tidak nya suatu kebutuhan perlu dipikirkan secara sungguh-sungguh.

Kemampuan untuk kemandirian

Kemampuan Untuk Kemandirian
Daya kreativitas dan inovasi memerlukan sarana atau modal untuk mandiri. Mandiri berarti tidak menggantungkan diri pada orang lain. Orang yang mandiri akan mampu mengatasi kesulitan hidup yang dihadapinya. Kemandirian harus kamu latih sedini mungkin. Untuk itu, hal-hal berikut perlu kamu perhatikan.
1.        Pusatkan perhatian pada kelebihanmu untuk menyelesaikan pekerjaan
Tiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Manfaatkan kelebihanmu untuk melatih kemandirian. Jangan menganggap remeh potensi yang kamu miliki. Sekecil apapun potensi mu sangat bermanfaat untuk hidup mandiri.
2.        Berlatih menghadapi pekerjaan yang menanti
Banyak pekerjaan yang menanti kamu. Kerjakanlah pekerjaan dengan sepenuh hati.
3.        Pilihlah pekerjaan yang paling kamu senangi
Dengan memilih pekerjaan yang kamu suka, kamu akan menikmati pekerjaanmu.
4.        Gabungkan ketekunan dan potensi mu
Dengan menggunakan ketekunan dan potensi mu, kamu akan meraih hasil yang maksimal dan memuaskan.
5.        Menentukan tujuan
Kamu harus selalu berfikir,”keberhasilan apa yang ingin saya capai dengan pekerjaan saya ini ?”.
6.        Kembangkan rasa percaya diri
Untuk hidup mandiri, kamu perlu memiliki rasa percaya diri. Dengan rasa percaya diri, kamu tidak ragu-ragu untuk melangkah ke arah kemandirian.
7.        Rela menanggung resiko
Setiap pekerjaan mengandung resiko. Apabila sebelum bertindak kamu takut menghadapi resiko, selamanya kamu tidak akan mencapai kemandirian.
Untuk menyongsong masa depan, banyak bidang yang dapat kamu tekuni mulai sekarang. Tidak hanya bidang teknologi. Tetapi juga bidang seni, kerajinan, atau olahraga. Banyak pekerjaan yang dapat kamu rintis mulai sekarang. Mulai dari yang kecil dulu. Misalnya, berlatih memperbaiki sepeda motor, reparasi televisi, radio, video, menjahit, dan usaha dagang kecil-kecilan. Banyak orang sukses yang mulai dari usaha kecil. Hal yang penting ialah kamu harus tekun, ulet, berwawasan luas, berani mengambil resiko, tidak pemalu, dan kreatif. Orang-orang semacam itulah yang dibutuhkan oleh dunia kerja pada abad-21 ini. Dengan membiasakan dan memiliki sifat-sifat semacam itu, kelak kamu tidak menjumpai kesulitan dalam memasuki dunia kerja. Bahkan, mungkin kamu dapat menciptakan lapangan kerja.

Kegiatan Produksi Barang dan Jasa


Kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena di bumi dan alam semesta telah tersedia barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya kayu, batu, pasir, besi, dan ikan. Namun barang-barang tersebut belum dapat secara langsung di gunakan untuk memenuhi kebutuhan. Tuhan mewajibkan kita untuk berikhtiar atau berusaha. Manusia harus berusaha agar barang-barang itu menjadi berguna atau bermanfaat untuk memenuhi kebutuhannya.
Manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang yang bemanfaat guna memenuhi kebutuhannya. Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang yang bermanfaat guna memenuhi kebutuhan itu digunakan produksi.
Kadang-kadang kegiatan itu menghasilakan barang yang bermanfaat tidak cukup hanya dilakukan sekali. Manusia harus melakukan kegiatan beberapa kali untuk menghasilakan barang yang bermanfaat guna memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, manusia harus beberapa kali mengelola barang agar menjadi lebih bermanfaat. Misalnya, orang membuat mebel. Kayu di hutan tidak cukup hanya sekali diolah langsunag menjadi mebel. Kayu itu harus diolah beberapa kali agar menjadi mebel.
Kegiatan yang dilakukan dalam membuat mebel adalah sebagai berikut:
a)      Penebang kayu memotong kayu di hutan.
b)      Traktor dan truk atau alat transportasi yang lain mengankut kayu dari hutan ke tempat penggergajian.
c)      Kayu digergaji menjadi papan di tempat pengrajin.
d)     Tukang mebel membentuk kayu yang telah digergaji menjadi mebel, kemudian memelitur atau mengecet.
Kemudian tersebut menghasilkan barang yang lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan keadaan barang semula.
a)      Kayu yang telah dipotong lebih bermanfaat daripada kayu yang masih tegak berdiri.
b)      Kayu yang telah diangkut ke tempat penggergajian lebih bermanfaat daripada kayu yang masih ada di hutan.
c)      Kayu yang telah digergaji lebih bermanfaat daripada kayu yang masih utuh gelondingan.
d)     Kayu yang telah dibentuk menjadi mebel dan dipelitur/dicat lebih bermanfaat daripada kayu gergajian.
Dengan demikian, setiap kegiatan dapat menigkatkan manfaat barang. Kegiatan untuk meningkatkan manfaat barang guna memenuhi kebutuhan dinamakan produksi. Pelaksanaa produksinya dinamakan produsen atau pembuat.

PERTANYAAN DISKUSI

Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi mata uang asing? Jawaban: Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah n...