Berbisnis bukan
semata-mata dengan tujuan mencari untung, karena di dalam bisnis tidak selalu
mendapat untung. Di dalam bisnis sering sering saja mendapat kerugian.
Tujuan bisnis
menurut Islam sebenarnya adalah ingin memperbesar, memperpanjang dan memperluas
aktivitas syariat atau bertujuan ibadah dan mendapat pahala yang banyak. Justru
itulah di dalam bisnis, harus selalu mencari keridhaan Allah Ta'ala dengan niat
yang benar dan implementasi yang benar.
Firman Allah SWT:
Maksudnya:
Orang-orang pria yang tidak dilalaikan oleh bisnis dan jual beli dari mengingat Allah dan mendirikan salat dan menunaikan zakat; mereka takut akan hari yang berguncang segala hati dan pemandangan di waktu itu. (An Nur: 37)
Maksudnya:
Orang-orang pria yang tidak dilalaikan oleh bisnis dan jual beli dari mengingat Allah dan mendirikan salat dan menunaikan zakat; mereka takut akan hari yang berguncang segala hati dan pemandangan di waktu itu. (An Nur: 37)
Mari kita lihat
betapa di dalam bisnis itu luas sekali syariatnya atau luas ibadahnya itu
terjadi yang mana kebaikannya pula dan pahalanya pula amat banyak sekali di
antaranya:
1. Kita
banyak mendapat teman, di dalam Islam berkawan itu disuruh. Di Akhirat
kelak, teman itu bisa memberi syafaat.
2. Bisa
melayani baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Hadis:
Artinya:
Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak memberi manfaat kepada orang lain.
Artinya:
Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak memberi manfaat kepada orang lain.
3. Di dalam
bisnis ada unsur-unsur kerjasama.Bekerjasama, Islam sangat mendorong.
Al Quran ada memberitahu yang maksudnya:
tolong bantulah pada kebaikan dan ketakwaan. (Al Maidah: 2)
Al Quran ada memberitahu yang maksudnya:
tolong bantulah pada kebaikan dan ketakwaan. (Al Maidah: 2)
4. Di dalam
bisnis ada tolak ansur.Tidak ada toleransi, tidak bisa berbisnis. Di dalam
Islam, berkompromi adalah salah satu sifat yang terpuji.
5. Bisnis
dapat memudahkan masyarakat mengurus kebutuhan hidupnya, terutama di bidang
makan minum.Di sini Islam memandang satu kebaikan karena ada unsur mengutamakan
orang lain atau memudahkan orang lain.
6. Di dalam
berbisnis dapat menyelamatkan barang rilis masyarakat Islam. Kalau tidak,
barang itu akan terbuang dan akan timbul pemborosan. Di dalam Islam,
pemborosan sangat dilarang, menjauhi pemborosan kewajiban.
Firman Allah SWT:
Maksudnya: Sesungguhnya orang yang mubazir saudara-saudara setan. (Al Isra: 27)
Maksudnya: Sesungguhnya orang yang mubazir saudara-saudara setan. (Al Isra: 27)
7. Di dalam
bisnis banyak pengalaman akan diperoleh baik di segi manajemen, mengenal
tempat, mengenal barang dan lain-lain lagi.di dalam Islam mencari ilmu dan
pengalaman sangat dituntut.
8. Di dalam
mengoperasikan bisnis ada latihan kesabaran.Sifat sabar salah satu sifat
mahmudah, bahkan ia sangat diperlukan di dalam kehidupan.Orang yang sabar,
pahala yang diberikan kepadanya tanpa hisab.
Firman Allah dalam Al Quran:
Firman Allah dalam Al Quran:
Artinya: Sesungguhnya
orang-orang yang bersabar saja akan disempurnakan pahala tanpa batas. (Az
Zumar: 10) 9. Berbisnis merupakan salah satu cara memajukan agama,
bangsa dan negara. Ia merupakan tanggung jawab khalifah Tuhan (manusia) di
muka bumi agar dapat dilihat kebesaran Allah serta dapat menikmati
nikmat-nikmatNya agar manusia bisa bersyukur sampai mereka mendapat pahala
syukur.
10. Di dalam
bisnis, bisa dapat kesempatan menunaikan zakat, salah satu dari rukun Islam
dapat ditunaikan. Dengan itu salah satu sumber saluran untuk membantu
fakir miskin dan asnaf-asnaf yang lain dapat diwujudkan.Maka di sini banyak
pula kaum terbantu
Allah SWT telah
berfirman di dalam Al Quran:
Maksudnya: Berbuat baiklah kepada kedua orang tua dan kaum kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan katakanlah kepada sesame manusia kata-kata yang baik dan dirikanlah shalat serta berilah zakat. (Al Baqarah: 83)
Maksudnya: Berbuat baiklah kepada kedua orang tua dan kaum kerabat dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan katakanlah kepada sesame manusia kata-kata yang baik dan dirikanlah shalat serta berilah zakat. (Al Baqarah: 83)
11. Di dalam
bisnis kita dapat membuat latihan berlapang dada berhadapan dengan perintah
manusia.Ia selalu menantang emosi kita.Maka kita selalu saja menyembunyikan
kemarahan kita.Meyembunyikan kemarahan itu adalah disuruh dalam Al Quran.Dalam
Al Quran menyebutkan meyembunyikan sifat marah itu, ia adalah salah satu sifat
orang yang bertaqwa.
Firman Allah SWT:
Maksudnya: "Yaitu orang yang menafkahkan hartanya di masa senang dan susah dan yang menahan kemarahannya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang.Dan Allah mengasihi orang-orang yang berbuat pekara-pekara yang baik. (Ali Imran: 134) 12.Di dalam bisnis membutuhkan sifat lapang dada, berkompromi, memberi maaf, berlebih kurang, bersimpati. Sifat ini adalah dipuji dan sangat diperlukan dalam pergaulan. Di dalan Hadis ada disebutkan Islam itu adalah as-samahah, agama berlapang dada dan pemaaf.
Maksudnya: "Yaitu orang yang menafkahkan hartanya di masa senang dan susah dan yang menahan kemarahannya dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang.Dan Allah mengasihi orang-orang yang berbuat pekara-pekara yang baik. (Ali Imran: 134) 12.Di dalam bisnis membutuhkan sifat lapang dada, berkompromi, memberi maaf, berlebih kurang, bersimpati. Sifat ini adalah dipuji dan sangat diperlukan dalam pergaulan. Di dalan Hadis ada disebutkan Islam itu adalah as-samahah, agama berlapang dada dan pemaaf.
13. Di dalam
bisnis ada peluang kerja untuk manusia sebagai sumber pencarian. Disini
dapat mencegah manusia dari menganggur yang dilarang oleh syariat. Maka
dengan sekaligus energinya dapat dimanfaatkan oleh orang lain sama, artinya,
adanya bisnis, menjadikan tenaga manusia produktif mengeluarkan hasil untuk
manfaat manusia yang lain.
Apa yang kita
sebutkan di atas tadi jelaslah begitu banyak sekali di dalam bisnis, syariat
Islam itu dapat kita tegakkan. Artinya beberapa aspek di dalam Islam itu
telah dapat kita bangunkan di dalam bisnis. Ketika banyak aspek syariat
dikembangkan maka banyaklah pahals yang kita dapat.
Jadi tidak heran
Islam menganggap orang yang berbisnis secara jujur itu dianggap al jihad fisabilillah dan juga
munasabahlah kerja mereka itu dianggap kerja yang paling baik dalam Islam
karena kebaikannya terlalu banyak diperoleh oleh masyarakat dari hasil
bisnisnya itu.
Tujuan Berniaga
Ada setidaknya 12
tujuan berbisnis: -
1. Menegakkan syariat atau hukum Allah.
2. Dalam bisnis, kita akan dapat teman yang akan memberi syafaat yang akan membantu kita di Siratul Mustaqim.
3. Mengajar kita berkompromi.
4. Mengajar kita melariskan barang - pandai berbicara, pandai menyampaikan.
5. melahirkan orang yang sabar dalam memendam rasa ingin marah.Sabar bila orang marah dengan kita.
6. Bisa melahirkan orang yang cerdik, pandai bertindak dan berpikir dan berencana dalam situasi apapun.
7. Melahirkan orang yang berakhlak tinggi dan berbudi pekerti.
8. Dapat menambah ilmu, wawasan atau general knowledge.
9. Jujur dan amanah.
10. Bisa kita berzakat.
11. Melahirkan orang yang samahah (pemaaf)
12. Memenuhi kebutuhan umat Islam dan menyediakan barang-barang Islam. Sifat Yang Butuh Pada Seorang Trader.
1. Menegakkan syariat atau hukum Allah.
2. Dalam bisnis, kita akan dapat teman yang akan memberi syafaat yang akan membantu kita di Siratul Mustaqim.
3. Mengajar kita berkompromi.
4. Mengajar kita melariskan barang - pandai berbicara, pandai menyampaikan.
5. melahirkan orang yang sabar dalam memendam rasa ingin marah.Sabar bila orang marah dengan kita.
6. Bisa melahirkan orang yang cerdik, pandai bertindak dan berpikir dan berencana dalam situasi apapun.
7. Melahirkan orang yang berakhlak tinggi dan berbudi pekerti.
8. Dapat menambah ilmu, wawasan atau general knowledge.
9. Jujur dan amanah.
10. Bisa kita berzakat.
11. Melahirkan orang yang samahah (pemaaf)
12. Memenuhi kebutuhan umat Islam dan menyediakan barang-barang Islam. Sifat Yang Butuh Pada Seorang Trader.
Sifat-sifat yang
harus ada pada seorang pengusaha adalah:
1. Ramah dan ramah dengan orang.
2. Berkompromi di dalam berjual beli.
3. Berlapang dada dengan karenah manusia.
4. Bersifat sabar.
5. Menunaikan janji.
6. Cepat melayani orang.
7. Jangan menekan dan memaksa meminta hutang.
8. Jujur dan amanah.
9. Pemurah dan menolong orang.
10. Bersifat benar.
11. Rajin dan cerdas.
12. Cermat berbelanja.
13. Berhati-hati membuat janji atau memberi utang kepada orang.
14. Menyusun dan parkir barang dengan baik sehingga nampak teratur dan tidak mudah rusak.
15. Menjaga barang dan kebersihan.
16. Selalu peka dan prihatin dengan kebutuhan saat.
17. Menjual barang dengan harga yang sederhana.
18. Memilih barang-barang jualan yang masih baik.
19. Membiasakan menyimpan uang untuk kebutuhan yang mendadak dan mendesak.
20. Memperbanyak aset untuk jangka panjang.
21. Merancang proyek-proyek atau transaksi di masa depan agar bisnis terus berkembang dan membesar.
22. Cukup setahun harus mengeluarkan zakat bisnis.
1. Ramah dan ramah dengan orang.
2. Berkompromi di dalam berjual beli.
3. Berlapang dada dengan karenah manusia.
4. Bersifat sabar.
5. Menunaikan janji.
6. Cepat melayani orang.
7. Jangan menekan dan memaksa meminta hutang.
8. Jujur dan amanah.
9. Pemurah dan menolong orang.
10. Bersifat benar.
11. Rajin dan cerdas.
12. Cermat berbelanja.
13. Berhati-hati membuat janji atau memberi utang kepada orang.
14. Menyusun dan parkir barang dengan baik sehingga nampak teratur dan tidak mudah rusak.
15. Menjaga barang dan kebersihan.
16. Selalu peka dan prihatin dengan kebutuhan saat.
17. Menjual barang dengan harga yang sederhana.
18. Memilih barang-barang jualan yang masih baik.
19. Membiasakan menyimpan uang untuk kebutuhan yang mendadak dan mendesak.
20. Memperbanyak aset untuk jangka panjang.
21. Merancang proyek-proyek atau transaksi di masa depan agar bisnis terus berkembang dan membesar.
22. Cukup setahun harus mengeluarkan zakat bisnis.