Selasa, 22 Oktober 2013

Sejarah Bank Indonesia


a.  Pada Masa Penjajahan

Bank yang ada pertama kali di Indonesia adalah De Javasche Bank yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1827 yang berkedudukan di Batavia (sekarang jakarta). Semua pimpinan bank tersebut diangkat oleh pemerintah, meskipun bank tersebut bukan milik pemerintah.

Tujuan utama bank tersebut didirikan adalah untuk meningkatkan perekonomian pemerintah Belanda. Pada tahun 1951 bank tersebut oleh pemerintah Indonesia di ubah namanya menjadi “Bank Indonesia”. Selain bank tersebut ada juga bank-bank yang didirikan oleh orang Jepang, Inggris, dan Cina. Keberadaan bank-bank tersebut bukan menguntungkan orang Indonesia atau perekonomian Indonesia, tetapi lebih banyak menggunakan orang-orang asing yang tinggal di Indonesia.

Oleh karena itu, munculah orang-orang Indonesia yang peduli terhadap kemajuan perekonomian rakyat Indonesia antar lain:
1)    Bank Priyayi yang didirikan tahun 1896 pleh Patih Wiryaatmadja di Purwoketo.
2)   Bank Abuan Saudagar di Bukittinggi.
3)   NV Bank Boemi di Jakarta.
4)   Indonesia Study Club di Jakarta



b.  Masa Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan, atau setelah Jepang menyerahkan, wilayah Indonesia terbagi menjadi 2, yaitu wilayah Republik Indonesia yang menjadi daerah kekuasaan Indonesia dan wilayah Federal yang menjadi kekuasaan Belanda. Bank-bank yang ada pada masa-masa itu antara lain:
1)    Bank yang dimiliki oleh daerah Republik adalah BNI dan BRI.
2)   Bank yang dimiliki swasta adalah Bank Surakarta Maskapai Andi Bumi Putra, Bank Indonesia di Palembang, Indonesia Banking Cooperation di Jogja dan Bank Nasional Indonesia di Surabaya.
3)   Bank yang dimiliki Federal adalah NV Soelawesi di Manado, NV Bank Perniagaan Indonesia, NV Bank Timoer di Semarang, Bank Dagang VV di Banjarmasin, dan Kalimantan Tranding Coeporation di Samarinda.
Bank sentral di Indonesia keberadaannya diatur oleh UU RI Nomor 23 Tahun 1999, sedangkan Bank Umum diatur dengan UU RI Nomor 7 Tahun 1992 yang disempurnakan dengan UU Nomor 10 Tahun 1998.





Sumber: buku LKS Ekonomi SMP kelas 3


Sejarah Berdirinya Bank


Asal Mulanya Bank

Di dunia ini bank mulai ada kira-kira sekitar tahun 2000 SM, yaitu di Babylonia. Namun demikian, sebenarnya kegiatan pada saat itu hanya meliputi kegiatan meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga sekitar 20% per bulan. Nama lembaga nya dikenal sebagai “Temples of Bablyon”. Selanjutnya, tahun 500 SM di Yunani juga berdiri semacam bank yang kegiatannya menerima simpanan dengan memungut biaya penyimpanan dan meminjamkannya kembali kepada masyarakat. Nama lembaga nya dikenal dengan sebutan “Greek Temple”. Pada saat itu mulai muncul bankir-bankir (pengusaha bank) swasta, yang operasinya meliputi kegiatan penukaran uang dan sebagainya.

Bersamaan dengan adanya kegiatan semacam bank di Yunani, sebenarnya di Romawi ada juga semacam bank yang kegiatannya lebih luas lagi, yaitu melaksanakan kegiatan tukar-menukar mata uang berbagai negara, penerimaan deposito, pemberian kredit, dan transfer modal.

Setelah kejatuhan Roma pada tahun 509 SM, kegiatan semacam bank tersebut tidak ada lagi. Namun, kemudian kegiatan perbankan dapat hidup kembali setelah ada hubungan perdagangan dengan Cina, India, dan Ethiopia. Yang berjasa dalam mengembangkan kembali kegiatan perbankan ini adalah Yustinianus dari konstantinopel. Pada saat itu mata uang konstantinopel di anggap sebagai mata uang internasional (527-565).

Selanjutnya pada saat perdagangan lebih berkembang, Italia Selatan dikenal sebagai pusat perdagangan yang mempunyai hubungan dengan negara di Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Di Venesia, bank didirikan oleh pemerintah pada tahun 1171, yang dinamakan Bank Venesia. Pada sekitar tahun 1320 beberapa bank didirikan, di antaranya adalah Bank of Genoa dan Bank of Barcelona.


Di negara-negara Inggris, Belanda, dan Belgia, pada sekitar abad ke-16, tukang-tukang emas dan perak menerima titipan logam emas dan perak untuk disimpan. Sebagai tanda terima penyimpanannya, kemudian tukang emas (Goldsmith) tersebut mengeluarkan “Goldsmith Note” (Nota emas). Nota tersebut merupakan pengakuan hutang atau bukti, bahwa tukang emas tersebut mempunyai hutang kepada penyimpan. Kemudian lama kelamaan tanda simpanan tersebut diterima masyarakat sebagai alat pembayaran. Selanjutnya, karena para penyimpan jarang menukarkan kembali nota tersebut (Goldsmith Note) dengan uang logam, maka akhirnya para tukang emas mulai berani mengeluarkan nota-nota (Goldsmith Note) walaupun jaminan emas atau uang logam nya tidak ada. Nota yang dikeluarkan tanpa jaminan itu ternyata dapat diterima masyarakat. Dengan adanya keadaan seperti itu, maka tugas tukang emas beralih menjadi tugas perbankan. Sejak saat itu, “Goldsmith Note” berfungsi menjadi semacam uang kertas karena fungsinya sebagai alat tukar yang diterima oleh masyarakat secara luas.







Sumber: buku LKS Ekonomi SMP kelas 3

Senin, 21 Oktober 2013

Sejarah Perdagangan Internasional



Pada awal tahun 1997, Indonesia dilanda krisis ekonomi yang cukup parah. Hal ini mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia tidak menentu, sehingga banyak perusahaan yang terpaksa tutup dan menghentikan produksinya. Untuk membangun kembali perusahaan-perusahaan tersebut, diperlukan dana yang cukup besar. Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan IMF dan negara-negara lain guna memperbaiki perekonomian, dan akhirnya Indonesia mampu melakukan perdagangan Internasional dengan negara lain.

Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya. Adakalanya tidak setiap barang yang dibutuhkan masyarakat dalam suatu negara mampu diproduksi sendiri oleh negara tersebut.

Kegiatan perdagangan berlaku di mana saja, baik bagi mereka yang berada di Afrika, Antartika, maupun Indonesia sendiri. Perdagangan bisa melewati batas geogrfis suatu negara dan bisa terjadi tanpa harus ada tatap muka antara penjual dan pembeli. Dengan adanya perdagangan antarnegara akan menguntungkan suatu negara, sehingga banyak negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain.

Perdagangan internasional itu sendiri sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum masehi yaitu perdagangan antarkerajaan. Pada waktu itu transaksi dilakukan dengan cara barter, meskipun ada juga yang sudah menggunakan mata uang dari logam ataupun perak.

a.    Perdagangan Internasional Abad Pertengahan
Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi, perdagangan Eropa lambat laun mulai berkembang selama abad ke-12 dan abad ke-13. Untuk menjalin keamanan perdagangan jarak jauh, para pedagang membentuk semacam asosiasi yang melindungi pedagang bepergian ke luar negeri. Meskipun perdagangan mulai ramai, hubungan dagang antara Asia dan Eropa masih terbatas. Alasannya, biaya perjalanan lintas benua masih terlalu mahal, selain itu Asia menganggap Eropa belum terlalu bernilai sebagai wilayah ekspor.

b.    Perdagangan Internasional Masa Perang Dunia
Perdagangan internasional mengalami kemunduran selama perang dunia, kemunduran paling parah terjadi saat krisis dunia pada tahun 1929. Banyak perusahaan bangkrut dikarenakan minimnya transaksi ekspor impor di Eropa dan Amerika yang memperhatikan betapa anjloknya perdagangan Internasional saat itu. Pemulihan mulai muncul selama tahun 1930-an, namun kembali mengalami kemunduran dengan pecahnya Perang Dunia II.

c.    Ekspansi Perdagangan Internasional Masa Informasi
Sejak Perang Dunia II yang dilandasi dengan perubahan dan pembaruan, upaya perubahan dilakukan berlandasan kesadaran bahwa tidak ada negara yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga harus bekerja sama dengan negara lain. Perkembangan kerja sama dengan negara lain diikuti dengan perkembangan informasi yang semakin pesat seperti internet. Melalui jasa internet, kesepakatan transaksi dapat dilakukan dari tempat yang jauh sekalipun, dan akhirnya ekspetasi perdagangan internal semakin cepat.





Sumber: buku LKS Ekonomi SMP kelas 3

Manfaat Tabungan dalam Pembangunan



Sumber modal yang digunakan untuk membiayai pembangunan dapat berasal dari dalam dan luar negeri. Akan tetapi, sebaliknya sumber dana untuk membiayai pembangunan berasal dari dalam negeri. Mengapa ??  karena hutang luar negeri menimbulkan beban bunga. Selain itu, negara pemberi pinjaman sering mengajukan syarat-syarat peminjaman yang merugikan kepentingan dalam negeri. Namun, karena kemampuan negara-negara berkembang umumnya sangat rendah, maka mereka terpaksa meminjam dari luar negeri (negara-negara maju).

Modal utama pembangunan adalah tersedianya keuangan atau modal yang cukup besar. Faktor lainnya adalah adanya jumlah penduduk yang cukup besar. Agar modal dalam negeri besar, pemerintah menggalakkan semangat menabung bagi warga masyarakat. Gerakan menabung ini dalam rangka memberikan sumbangan bagi pembangunan nasional. Semakin besar tabungan masyarakat maka kegiatan pembangunan semakin lancar. Selain itu, gerakan menabung juga dapat memupuk wawasan kebangsaan kita. Dengan menabung di bank pemerintah dalam program pembangunan, sehingga pembangunan dalam merata sampai ke daerah.

Selanjutnya, kegiatan ekonomi yang berjalan dengan baik mendorong terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas dan mempercepat meratanya distribusi pendapatan dalam masyarakat. Dampak lainnya adalah kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Peranan tabungan dalam peningkatan pembangunan adalah sebagai berikut:
1.     Terciptanya pembentukan modal
2.    Mempercepat dan memperluas kegiatan ekonomi nasional
3.    Menambah lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran
4.    Meningkatkan mendapatkan perkapita
5.    Mengurangi kesenjangan distribusi pendapatan
6.    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Selain bermanfaat bagi pembangunan, menabung juga mengandung manfaat bagi pelakunya. Adapun manfaatnya bagi penabung antara lain sebagai berikut.
1.     Mendidik untuk hidup hemat
2.    Mendapatkan jaminan keamanan atas uang yang di tabung
3.    Mengumpulkan bekal untuk kepentingan di masa depan
4.    Memperoleh bunga






Sumber: buku paket IPS SMP kelas 3 

Apa Sajakah Kebijakan Moneter itu ?

Apa Sajakah Kebijakan Moneter itu ?

Pemerintah selalu berusaha untuk mengontrol peredaran uang agar stabilitas uang dan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan tetap terjaga. Kebijakan yang diambil pemerintah dalam urusannya dengan hal tersebut dinamakan kebijakan moneter
Kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia sebagai Bank Sentral antara lain:

  • Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operational)

Maksud dari operasi pasar terbuka adalah kegiatan pembelian dan penjualan surat-surat berharga oleh Bank Sentral dengan tujuan memengaruhi jumlah uang yang beredar. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi.
  • Politik Diskonto

Politik diskonto merupakan kegiatan Bank Sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank. Dengan kata lain mengatur tingkatan suku bunga bank.

  • Kebijakan Cabang Wajib (Cash Reserve Ratio)

Dalam kebijakan ini mewajibkan setiap bank untuk memiliki cadangan dana dengan persentase tertentu di luar kewajiban-kewajiban yang harus di penuhi, sehingga bank terhindar dari kepailitan.
  •  Pengawasan Kredit dengan Selektif (Selective Credit Control)

Artinya dalam memberikan kredit, bank harus selektif, tidak semua ajuan kredit harus dicairkan. Kemampuan peminta kredit harus diperhatikan.






Sumber: buku LKS Ekonomi SMP kelas 3

Minggu, 20 Oktober 2013

Contoh Tulisan Ilmiah Populer

TUGAS 3

Contoh Tulisan Ilmiah Populer

Sistem Ekonomi Islam Solusi Perekonomian Dunia

Pengertian ekonomi islam 
           Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari prilaku ekonomi manusia yang prilakunya diatur berdasarkan aturan agama islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun islam.
Sistem Eokonmi Islam Merupakan Solusi Perekonomian Dunia.
Ya begitulah yang sepatutnya kita katakan terhadap ekonomi islam, karena perkembangan ekonomi islam telah membuktiakan bagaimana ekonomi yang seharusnya dikelola oleh masyarakat maupun pemerintah, diberbagai belahan dunia yang telah membuktikan dan menerapkan sitem ekonomi syariah yang berdasarkan ajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah. Dan sistem ekonomi syariah telah dibuktikannya oleh beberapa negera di dunia ini seperti eropa yaitu ingris pada tahun 2000-an mengalami kemajuan samapai saat ini karena telah menerapkan ekonomi syariah, dan begitu juga di berbagai negara-negara dibelahan dunia ini yang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam perekonomiannya. Dan ini menjdai sitem alternative yang makin turunnya reputasi kapitalis di negara-negara eropa. Dan pertanyaannya sekarang apakah kita masih menggunakan ekonomi konvensional yang benar-benar tidak bisa memecahkan permasalahan ekonomi sampai sekarang ini? Apabila dikaitkan dengan sistem ekonomi syariah maka perekonmian dunia masih bisa diselamatkan dari krisis yang sekiaan kali melanda dunia ini, karena islam adalah satu-satunya agama yang sempura yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta ini, oleh karena itu hanya sepatutnyalah kita menerpakan ekonomi syariah karena ekonomi syariah menjalankan prinsip-prinsip ajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah.

Prinsip-prinsip dasar ekonomi islam

a. Kepemilikan pribadi dan batasnya
          Dalam hal ini islam tidak membagi harta kepemilikan kepada produksi dan konsumsi atau menghasilkan atau tidak menghasilkan. Tetapi dibedakan kepada kriteria diproleh secara halal atau haram, dan di keluarkan kepada jalur yang halal dan haram.

b. Keadilan distribusi
            Yaitu membangun suatu sistem distribusi yang adil dari pada distribusi yang sama terhadap kekayaan.

c. Hak-hak sosial
         Hak sosial kepada kekayaan individu dalam berbagai bentuk. Salah satunya yaitu, memberikan bantuan kepada kerabatnya yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup. Tujuannya menghilangkan sifat egois dan kikir.

d. Zakat
          Pungutan wajib yang ditentukan oleh islam yaitu zakat. Yaitu pungutan yang ditarik melalui harta yang diakumulasikan perdagangan, macam-macam bisnis, pertanian, produksi, dan ternak. Tujuannya adalah menciptakan dana untuk membantu secara ekonomi kepada golongan Mustahiq.

e. Hukum waris
       Hukum waris yang intinya untuk mendistribusikan kekayaan yang dimiliki oleh almarhum. Barisan pertama dan pewaris adalah ibu, bapak, istri dan anak. Selanjutnya saudara pria dan wanita. Yang ketiga kerabat dengan almarhum. Maka harta almarhum didistribusikan menrut hukum waris islam.

f. Peranan tenaga kerja, modal dan pengelolan
      Apabila terjadi ketidakadilan dalam transaksi, hukum tidak hanya boleh berintervensi, tetapi mengarahkan kepada regulasi keadilan distribusi profit diantara modal, tenaga kerja, dan pengelolaan.

g. Zakat dan kesejahteran social
           Tujuan zakat dan shodakoh yaitu untuk diperuntukkan untuk kesejahteraan sosial.

h. Ekonomi bebas riba
             Karena riba telah diharamkan terhadap seluruh operasi pada system ekonomi.

i. Hubungan antara ekonomi, politik, dan aturan sosial
         Hubungan ini tidak bisa dipisahkan karena merupakan suatu system yang timbul dari iman kapada Allah dan utusan-Nya.
Dari pemaparan diatas bahwa ekonomi islam merupakan solusi permasalahan perekonomian dunia yang telah dibuktikan oleh negera-negara Eropa yang sejak lama memakai system kapitalis dan sampai saat sekarang, telah mulai menerapkan ekonomi syariah yang juga telah diakui secara resmi oleh Bank Dunia dan menjadikannya sebagai sebuah area prioritas dalam program sektor keuangan. Penerapan ini diutamakan oleh pemerintah Negara-negara Eropa untuk mengatasi problema sosial di negaranya.




Sumber : http://dedymuslihadi.blogspot.com/2013/03/artikel-ekonomi-islam.html

Kualitas Karya Tulis

TUGAS 2
1.       kualitas karya tulis ditetapkan oleh beberapa aspek, yaitu:

a.     Topik yang menarik

Seorang penulis harus mampu memilih topik yang menarik, kemudian merangkai tulisannya dengan bagus dan tentunya sesuai topik, maka pembaca akan merasa nyaman menyimak sebuah karya tulis dari awal hingga akhir. Aspek ini biasanya dipengaruhi oleh peristiwa atau hal yang sedang terjadi atau telah terjadi yang menjadi pembicaraan hangat oleh masyarakat.

b.     Mudah dipahami oleh pembaca

Artinya maksud dari karya tulis kita buat dapat tersampaikan dan dimengerti dengan baik oleh pembaca. Mudah dipahami atau tidaknya oleh pembaca dapat dilihat dari beberapa faktor diantaranya:

·        Penulisannya, penulisannya simple, padat dan berisi. Maksudnya tidak terlalu banyak tulisan yang membuat pembaca menjadi jenuh dan bosen sehingga membuat pembaca tidak tertarik lagi untuk melanjutkan membaca.
·        Gaya bahasa, menggunakan gaya bahasa yang baik dan benar, tidak menggunakan bahasa asing (tidak dimengerti oleh pembaca) seperti bahasa gaul, alay, dll.
·        Cara penyampaian, menyampaikan maksud dari karya tulis kepada pembaca tidak berbelit-belit dan fokus kepada inti pembicaraan.



Referensi:

Penggunaan Bahasa Indonesia dan Fungsi bahasa

TUGAS 1
Penggunaan Bahasa Indonesia secara Baik dan Benar !

Bahasa yang Baik
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikasi) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa yang bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.

Bahasa yang Benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan).

Contoh penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar :

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku.
Misalnya dalam pernyataan sehari-hari dengan menggunakan bahasa baku contoh:
Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
Apa yang kamu lakukan tadi ?
Misalnya ketika berdialog antara seorang guru dengan seorang siswa
Pak guru : apakah kamu sudah mengerjakan PR ?
Siswa : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera kumpulkan.
Siswa : terima kasih pak.

Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
1.     bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
2.     Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
3.  Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.

Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.

Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa. Contohnya :
Misalnya berupa :
·        Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb). Contohnya :
1)    bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
2)    adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
3)    alarm untuk tanda segera berkumpul
4)    bedug untuk tanda segera melakukan sholat
5)    telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
6)    simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
7)    gambar peta yang menunjukkan jalan
8)    suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
9)    adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
10)           bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.

contoh dalam kehidupan sehari hari:
misalnya, seorang satpam perumahan  berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut. Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.



Referensi:
http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/

Jumat, 18 Oktober 2013

Keunggulan Absolut


Perdagangan antara dua negara terjadi apabila dua negara itu mempunyai perbedaan keunggulan absolut pada barang yang dihasilkan tiap-tiap negara. Misalnya, Indonesia memiliki keunggulan absolut pada karet, sedangkan Jepang memiliki keunggulan absolut pada sepeda motor. Oleh karena itu, Indonesia dan Jepang dapat mengadakan hubungan perdagangan karet dan sepeda motor.

Keunggulan absolut dimiliki oleh suatu negara apabila negara tersebut dapat memproduksi barang dengan biaya produksi lebih murah daripada negara-negara lain yang memproduksi barang sejenis. Misalnya, faktor-faktor produksinya lebih murah dan didukung oleh keadaan alam, antara lain iklim yang menunjang pelaksanaan produksi. Agar lebih jelas, pelajarilah contoh berikut :

Di Indonesia seorang tenaga kerja dalam waktu tertentu dapat menghasilkan hem batik 200 potong. Apabila tenaga kerja itu membuat televisi, dalam waktu yang sama hanya dapat menghasilkan televisi 4 unit. Apabila tenaga kerja di Jepang itu membuat hem batik, dalam waktu yang sama hanya dapat menghasilkan hem batik 5 potong. Data tersebut dapat dibuat tabel sebagai berikut.

Seorang tenaga kerja dalam waktu tertentu
Negara
Menghasilkan hem batik
Menghasilkan televisi
Keterangan
Indonesia
200 potong
4 unit
50 hem batik = 1 televisi
Jepang
5 potong
60 unit
1 hem batik = 12 televisi
Dari tabel tersebut, terlihat beberapa hal berikut:

1.     Indonesia memiliki keunggulan absolut pada hem batik karena seorang tenaga kerja dalam waktu tertentu dapat menghasilkan hem batik 200 potong, sedangkan seorang tenaga kerja di Jepang dalam waktu yang sama hanya menghasilkan hem batik 5 potong.

2.    Jepang memiliki keunggulan absolut pada televisi, karena seorang tenaga kerja dalam waktu tertentu dapat menghasilkan televisi 60 unit, sedangkan seorang tenaga kerja di Indonesia dalam waktu yang sama hanya menghasilkan 4 unit.

Keunggulan absolut Indonesia pada hem batik, karena bahan hem batik lebih murah dan dikerjakan oleh tenaga kerja murah serta terampil. Keunggulan absolut Jepang pada televisi karena didukung oleh peralatan canggih dan tenaga kerja ahli.

Keunggulan absolut atau keunggulan mutlak dalam bahasa Inggris disebut Absolut advantage. Konsep keunggulan mula-mula dikembangkan oleh pakar ekonomi bangsa Inggris bernama Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations pada tahun 1776.
Jadi, keunggulan absolut adalah keunggulan suatu negara karena dapat memproduksi si barang dengan biaya produksi murah, sehingga harga barang hasil produksinya lebih murah daripada harga barang sejenis dari negara lain.



Sumber: Suroso, Rendro Adi Widigdo. 2004. Paket Ekonomi SMP kelas 3. Solo: Tiga Serangkai

Perdagangan Internasional


Perdagangan tidak hanya terjadi di dalam lingkungan suatu negara, tetapi ada juga perdagangan antarnegara. Hal yang mendorong kegiatan itu adalah suatu negara tidak dapat mengandalkan produksi dalam negeri saja. Barang-barang hasil produksi luar negeri juga dibutuhkan oleh suatu negara.

Dewasa ini tidak ada satu negara pun yang mampu menghasilkan sendiri semua kebutuhan penduduknya. Misalnya, tidak setiap negara menghasilkan minyak bumi, menghasilkan karet, menghasilkan gandum, atau menghasilkan mesin-mesin dan tidak setiap negara memiliki hutan yang menghasilkan kayu. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tidak semua negara menghasilkan barang-barang yang sama. Barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain.

Indonesia, misalnya menghasilkan karet karena keadaan alamnya, terutama iklim dan tanahnya sesuai untuk perkebunan karet. Jepang menghasilkan bermacam-macam barang industri karena memiliki sumber daya manusia, terutama tenaga ahli yang cukup banyak di bidang industri. Perbedaan hasil itu menemukan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain. Suatu negara yang kekurangan barang kebutuhan dapat dipenuhi dengan mendatangkan barang-barang dari negara lain. Sebaliknya, kelebihan hasil suatu negara dikirimkan ke negara lain yang memerlukannya. Dengan demikian, terjadi tukar-menukar hasil produksi antar negara sehingga menimbulkan perdagangan antarnegara.

Pada perdagangan antarnegara terjadi arus keluar barang. Negara yang mempunyai kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke luar negeri. Pengeluaran barang dari suatu negara ke negara lain disebut ekspor.

Pada perdagangan antarnegara juga terjadi arus masuk barang. Jika suatu negara membutuhkan barang-barang yang tidak dapat dibuat di dalam negeri, negara itu dapat mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan tersebut dari luar negeri. Pemasukan barang-barang ke suatu negara ke negara lain disebut impor.

Dengan demikian, dalam perdagangan antarnegara terjadi arus keluar dan arus masuk. Dengan kata lain, pada perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang antarnegara. Tentu saja tukar-menukar barang itu berlangsung dengan perantaraan uang. Negara pengekspor (eksportir) memperoleh imbalan uang, sedangkan negara pengimpor (importir) memberikan imbalan uang.

Jadi, perdagangan internasional adalah tukar-menukar barang antarnegara dengan perantara uang. Dengan kata lain, perdagangan antarnegara adalah kegiatan ekspor dan impor antarnegara.




Sumber: Suroso, Rendro Adi Widigdo. 2004. Paket Ekonomi SMP kelas 3. Solo: Tiga Serangkai

PERTANYAAN DISKUSI

Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi mata uang asing? Jawaban: Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah n...