NUSA
DUA -
Masalah konektivitas menjadi penghambat laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur demi
meningkatkan konektivias.
Karenanya, untuk mempercepat
pembangunan infrastruktur tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
2011-2025 (MP3EI) pada Mei 2011.
"Dalam 14 tahun ke depan,
kami targetkan investasi mencapai lebih dari USD460 miliar di 22 kegiatan
ekonomi utama, tereintegrasi dalam delapan program," kata dia saat
pembukaan APEC CEO Summit di Bali International Convention Center (BICC), Bali,
Minggu (7/10/2013).
"MP3Ei ini termasuk
pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata dan telekomunikasi.
Oleh karena itu, Master Plan menawarkan banyak peluang bagi investor
internasional," tambah dia.
Meski demikian, dia mengungkapkan
pembangunan sulit untuk berlangsung tanpa ada bantuan dari sektor swasta.
Karenanya, dia meminta para anggota APEC dapat memanfaatkan peluang bisnis.
"Dalam kapasitas saya
sebagai sales utama Indonesia Inc (perusahaan Indonesia), saya mengajak anda
semua untuk memanfaatkan peluang bisnis dan investasi di Indonesia,"
katanya.
"Mari kita membangun
kemitraan yang kuat dan menempa APEC tangguh. Mari kita juga memastikan bahwa
APEC terus membawa kesejahteraan bagi semua orang di kawasan APEC," tukas
dia. ()
Menurut saya, ya memang
seharusnya seperti itu dapat meyakinkan investor luar untuk berinvestasi di
Indonesia demi kemajuan perekonomian.
Sumber:
economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar