Bismillahirrohmanirrohim
KEBAHAGIAAN (KHUTBAH JUM'AH HAR INI)
Kebahagiaan ada satu kata yang diidamkan setiap insan.
Namun terkadang kita keliru dalam mengartikan sebuah kebahagiaan, sehingga yang
kita dapat hanya kebahagiaan semu yang berujung pada kesengsaraan.
Banyak yang memandang kebahagiaan ada pada harta berlimpah,
jabatan yang tinggi, wanita cantik dll, namun semua itu tidak bisa mengantarkan
pada kebahagiaan hakiki, Kalau kita melihat kebahagiaan maka, kebahagiaan bisa
kita bagi menjadi 4 jenis kebahagiaan.
1. Kebahagiaan duniawi
Kebahagiaan ini bisa berupa rasa tenang, lezat, tenang dan
aman. Contoh kebahagiaan seperti ini misalnya memiliki harta berlimpah,
mendapatkan karunia anak, istri cantik dan lain-lain. Kebahagiaan ini sangat
terbatas dan sewaktu-waktu serta secara tiba-tiba bisa saja terganggu dan rusak
atau bahkan rusak/hilang oleh suatu keadaan sebaliknya.
Kebahagiaan ini berlaku umum baik untuk seorang mu’min atau
pun kaflr. Contohnya seorang yang mendapat karunia kelahiran anak yang sangat
membahagiakan kemudian berubah dalam waktu sesaat menjadi kesengsaraan karena
si bayi meninggal karena sakit.
2. Kebahagiaan sejati
Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang tumbuh dari
lubuk hati buah dari hasil kedekatan kepada Allah. Karena Allah SWT-lah sumber
kebahagiaan sejati. Kedekatan ini terjadi karena peribadatan yang benar (yang
ikhlas dan mengikuti Rasulullah SAW) dan mengikuti Islam yang murni bukan yang
salah.
Kebahagiaan ini tak dapat diganggu oleh musibah-musibah
dunia, bahkan kebahagiaan inilah yang menjadi penawar pahitnya derita dunia.
Kebahagiaan ini khusus hanya untuk orang-orang beriman, masing-masing
mendapatkannya menurut kadar keimanannya.
Inilah yang Allah SWT maksud dalam firman-Nya: “Barang
siapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami. berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” ( QS. an-Nahl: 97 )
3. Kebahagiaan mutlak
Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan mutlak yang tak
diselingi oleh kesengsaraan, derita, gangguan atau kesulitan sekecil apapun
juga. Ruh dan raga sudah melebur menjadi suatu wujud yang tak terpisahkan dan
tak akan terpisahkan. Kelezatan makanan, minuman, pemandangan dan kenikmatan
fisik lainnya menjadi tak terhingga di surga nanti. Kepayahan di dunia
tergantikan dengan kebahagiaan agung yang lestari tak kenal henti.
4. Kebahagiaan memandang wajah Allah SWT
Inilah kebahagiaan yang mengalahkan kebahagiaan lainnya,
ketika Allah SWT melepaskan hijab-Nya sungguh keindahan tiada taranya akan di
dapatkan. Bertemu dengan Allah SWT di akhirat nanti, “bertetangga” dengan-Nya
di surga yang indah… memandang wajah-Nya Yang Maha indah tak terhingga adalah
kebahagiaan abadi tiada tara, takkan pernah berakhir atau tersisipi kepahitan
sedikitpun.
Kebahagiaan, kesenangan dan kelezatan bertemu dan memandang
wajah Allah SWT adalah suatu kebahagiaan yang jauh melebihi
kenikmatan-kenikmatan istana emas di surga, sungai-sungainya yang
bermacam-macam, pohon-pohonnya yang rindang, bebuahannya yang sangat lezat,
kesehatan dan kekuatan yang langgeng abadi, keelokan bidadari jelita, serta
kenikmatan-kenikmatan luar biasa lainnya yang tidak terhitung banyaknya…
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu
berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al-Qiyamah [75]: 22-23)
Itulah aneka ragam kebahagiaan yang ada di muka bumi ini,
maka kejarlah kebahagiaan sejati di dunia ini, bukan kebahagiaan semu.
Kebahagiaan sejati yang mudah-mudahan akan mengantarkan kita pada kebahagian
mutlak dan kebahagiaan memandang wajah Allah.
Sumber : Mutiara Air Mata Muslimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar