Orang berusaha menggunakan penghasilannya untuk mencukupi bermacam-macam kebutuhan. Mereka memilih kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Pilihan itu di dasarkan atas mendesak atau tidak nya suatu kebutuhan. Kebutuhan yang mendesak dipenuhi terlebih dahulu, kemudian kebutuhan yang agak mendesak, dan terakhir kebutuhna yang tidak mendesak.
Dengan cara memilih urutan mendesak dan tidaknya kebutuhan, jika terpaksa ada kebutuhan yang tidak terpenuhi tentulah kebutuhan yang tidak mendesak. Misalnya, Fitri mempunyai uang Rp90.000,00 kebutuhannya ada lima macam, yaitu buku pelajaran, sepatu, ban sepeda, menonton bioskop, dan menabung. Kelima macam kebutuhan Fitri tersebut tidak mungkin terpenuhi semuanya dengan uang yang hanya Rp90.000,00 itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, Fitri harus mengadakan pilihan. Kebutuhan yang paling mendesak itulah yang harus diperhatikan lebih dahulu.
Jika buku pelajaran paling mendesak, buku itulah yang harus dibeli terlebih dahulu. Jika masih ada sisa uang, diadakan pilihan lagi di antara kebutuhan yang belum terpenuhi. Kebutuhan mana yang paling mendesak dan dapat dipenuhi dengan sisa uang yang ada, itulah yang harus dipenuhi lagi dan begitulah seterusnya.
Untuk mempermudah penetapan pilihan, sebelumnya dapat disususn skala prioritas kebutuhan. Kebutuhan yang paling mendesak, pada skala prioritas diletakan di tempat terbatas. Kemudian disusul kebutuhan yang agak mendesak, kurang mendesak, dan akhirnya sampai yang tidak mnedesak.
Contoh uang dan kebutuhan Fitri di atas, dapat disusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.
No
|
Kebutuhan
|
Anggaran Keuangan
|
1
|
Buku pelajaran
|
Rp20.000,00
|
2
|
Sepatu
|
Rp60.000,00
|
3
|
Menabung
|
Rp10.000,00
|
4
|
Ban sepeda
|
-
|
5
|
Menonton bioskop
|
-
|
Pada skala prioritas kebutuhan di atas, buku pelajaran ternyata merupakan kebutuhan yang paling mendesak. Adapun anggaran keuangannya Rp20.000,00. Kemudian menyusul sepatu, dengan anggaran Rp60.000,00. Sisa uang Rp10.000,00 tidak cukup untuk membeli ban sepeda. Karena ban sepedanya kelihatan masih dapat bertahan satu atau satu setengah bulan lagi, ban sepeda dianggap kurang mendesak. Kebutuhan membeli ban sepeda dan menonton bioskop dapat ditunda. Apabila ada sisa uang lebih baik ditabung.
Dengan adanya skala prioritas kebutuhan seperti contoh di atas, mudahlah orang menentukan pilihan. Barang atau kebutuhan yang tercantum paling atas adalah kebutuhan yang mendesak dan itu lah yang harus dipenuhi dahulu. Menetapkan pilihan mendesak tidak nya suatu kebutuhan perlu dipikirkan secara sungguh-sungguh.
Aku suka, makasih ya pembelajarannya..
BalasHapussemoga bermanfaat :)
HapusMakasih, sangat membantu:)
BalasHapussemoga bermanfaat :)
Hapus