Pada awal
tahun 1997, Indonesia dilanda krisis ekonomi yang cukup parah. Hal ini
mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia tidak menentu, sehingga banyak
perusahaan yang terpaksa tutup dan menghentikan produksinya. Untuk membangun
kembali perusahaan-perusahaan tersebut, diperlukan dana yang cukup besar. Pemerintah
Indonesia telah menjalin kerja sama dengan IMF dan negara-negara lain guna memperbaiki
perekonomian, dan akhirnya Indonesia mampu melakukan perdagangan Internasional
dengan negara lain.
Semakin berkembangnya
perekonomian suatu negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya. Adakalanya
tidak setiap barang yang dibutuhkan masyarakat dalam suatu negara mampu
diproduksi sendiri oleh negara tersebut.
Kegiatan perdagangan
berlaku di mana saja, baik bagi mereka yang berada di Afrika, Antartika, maupun
Indonesia sendiri. Perdagangan bisa melewati batas geogrfis suatu negara dan
bisa terjadi tanpa harus ada tatap muka antara penjual dan pembeli. Dengan adanya
perdagangan antarnegara akan menguntungkan suatu negara, sehingga banyak negara
yang melakukan perdagangan dengan negara lain.
Perdagangan
internasional itu sendiri sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum
masehi yaitu perdagangan antarkerajaan. Pada waktu itu transaksi dilakukan
dengan cara barter, meskipun ada juga yang sudah menggunakan mata uang dari
logam ataupun perak.
a.
Perdagangan Internasional Abad Pertengahan
Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi, perdagangan
Eropa lambat laun mulai berkembang selama abad ke-12 dan abad ke-13. Untuk menjalin
keamanan perdagangan jarak jauh, para pedagang membentuk semacam asosiasi yang
melindungi pedagang bepergian ke luar negeri. Meskipun perdagangan mulai ramai,
hubungan dagang antara Asia dan Eropa masih terbatas. Alasannya, biaya
perjalanan lintas benua masih terlalu mahal, selain itu Asia menganggap Eropa
belum terlalu bernilai sebagai wilayah ekspor.
b.
Perdagangan Internasional Masa Perang Dunia
Perdagangan internasional mengalami kemunduran
selama perang dunia, kemunduran paling parah terjadi saat krisis dunia pada
tahun 1929. Banyak perusahaan bangkrut dikarenakan minimnya transaksi ekspor
impor di Eropa dan Amerika yang memperhatikan betapa anjloknya perdagangan
Internasional saat itu. Pemulihan mulai muncul selama tahun 1930-an, namun
kembali mengalami kemunduran dengan pecahnya Perang Dunia II.
c.
Ekspansi Perdagangan Internasional Masa Informasi
Sejak Perang Dunia II yang dilandasi dengan
perubahan dan pembaruan, upaya perubahan dilakukan berlandasan kesadaran bahwa
tidak ada negara yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga harus
bekerja sama dengan negara lain. Perkembangan kerja sama dengan negara lain
diikuti dengan perkembangan informasi yang semakin pesat seperti internet. Melalui
jasa internet, kesepakatan transaksi dapat dilakukan dari tempat yang jauh
sekalipun, dan akhirnya ekspetasi perdagangan internal semakin cepat.
Sumber: buku LKS Ekonomi SMP
kelas 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar