Perdagangan
tidak hanya terjadi di dalam lingkungan suatu negara, tetapi ada juga
perdagangan antarnegara. Hal yang mendorong kegiatan itu adalah suatu negara
tidak dapat mengandalkan produksi dalam negeri saja. Barang-barang hasil
produksi luar negeri juga dibutuhkan oleh suatu negara.
Dewasa
ini tidak ada satu negara pun yang mampu menghasilkan sendiri semua kebutuhan
penduduknya. Misalnya, tidak setiap negara menghasilkan minyak bumi,
menghasilkan karet, menghasilkan gandum, atau menghasilkan mesin-mesin dan
tidak setiap negara memiliki hutan yang menghasilkan kayu. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa tidak semua negara menghasilkan barang-barang yang sama.
Barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara berbeda dengan barang yang
dihasilkan oleh negara lain.
Indonesia,
misalnya menghasilkan karet karena keadaan alamnya, terutama iklim dan tanahnya
sesuai untuk perkebunan karet. Jepang menghasilkan bermacam-macam barang industri
karena memiliki sumber daya manusia, terutama tenaga ahli yang cukup banyak di
bidang industri. Perbedaan hasil itu menemukan pertukaran hasil antara satu
negara dan negara lain. Suatu negara yang kekurangan barang kebutuhan dapat
dipenuhi dengan mendatangkan barang-barang dari negara lain. Sebaliknya,
kelebihan hasil suatu negara dikirimkan ke negara lain yang memerlukannya.
Dengan demikian, terjadi tukar-menukar hasil produksi antar negara sehingga
menimbulkan perdagangan antarnegara.
Pada
perdagangan antarnegara terjadi arus keluar barang. Negara yang mempunyai
kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke luar negeri. Pengeluaran barang
dari suatu negara ke negara lain disebut ekspor.
Pada
perdagangan antarnegara juga terjadi arus masuk barang. Jika suatu negara
membutuhkan barang-barang yang tidak dapat dibuat di dalam negeri, negara itu
dapat mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan tersebut dari luar negeri.
Pemasukan barang-barang ke suatu negara ke negara lain disebut impor.
Dengan
demikian, dalam perdagangan antarnegara terjadi arus keluar dan arus masuk.
Dengan kata lain, pada perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang
antarnegara. Tentu saja tukar-menukar barang itu berlangsung dengan perantaraan
uang. Negara pengekspor (eksportir) memperoleh imbalan uang, sedangkan negara
pengimpor (importir) memberikan imbalan uang.
Jadi,
perdagangan internasional adalah tukar-menukar barang antarnegara dengan
perantara uang. Dengan kata lain, perdagangan antarnegara adalah kegiatan
ekspor dan impor antarnegara.
Sumber: Suroso, Rendro Adi
Widigdo. 2004. Paket Ekonomi SMP kelas 3.
Solo: Tiga Serangkai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar