Jumat, 18 Oktober 2013

Perdagangan Internasional


Perdagangan tidak hanya terjadi di dalam lingkungan suatu negara, tetapi ada juga perdagangan antarnegara. Hal yang mendorong kegiatan itu adalah suatu negara tidak dapat mengandalkan produksi dalam negeri saja. Barang-barang hasil produksi luar negeri juga dibutuhkan oleh suatu negara.

Dewasa ini tidak ada satu negara pun yang mampu menghasilkan sendiri semua kebutuhan penduduknya. Misalnya, tidak setiap negara menghasilkan minyak bumi, menghasilkan karet, menghasilkan gandum, atau menghasilkan mesin-mesin dan tidak setiap negara memiliki hutan yang menghasilkan kayu. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tidak semua negara menghasilkan barang-barang yang sama. Barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain.

Indonesia, misalnya menghasilkan karet karena keadaan alamnya, terutama iklim dan tanahnya sesuai untuk perkebunan karet. Jepang menghasilkan bermacam-macam barang industri karena memiliki sumber daya manusia, terutama tenaga ahli yang cukup banyak di bidang industri. Perbedaan hasil itu menemukan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain. Suatu negara yang kekurangan barang kebutuhan dapat dipenuhi dengan mendatangkan barang-barang dari negara lain. Sebaliknya, kelebihan hasil suatu negara dikirimkan ke negara lain yang memerlukannya. Dengan demikian, terjadi tukar-menukar hasil produksi antar negara sehingga menimbulkan perdagangan antarnegara.

Pada perdagangan antarnegara terjadi arus keluar barang. Negara yang mempunyai kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke luar negeri. Pengeluaran barang dari suatu negara ke negara lain disebut ekspor.

Pada perdagangan antarnegara juga terjadi arus masuk barang. Jika suatu negara membutuhkan barang-barang yang tidak dapat dibuat di dalam negeri, negara itu dapat mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan tersebut dari luar negeri. Pemasukan barang-barang ke suatu negara ke negara lain disebut impor.

Dengan demikian, dalam perdagangan antarnegara terjadi arus keluar dan arus masuk. Dengan kata lain, pada perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang antarnegara. Tentu saja tukar-menukar barang itu berlangsung dengan perantaraan uang. Negara pengekspor (eksportir) memperoleh imbalan uang, sedangkan negara pengimpor (importir) memberikan imbalan uang.

Jadi, perdagangan internasional adalah tukar-menukar barang antarnegara dengan perantara uang. Dengan kata lain, perdagangan antarnegara adalah kegiatan ekspor dan impor antarnegara.




Sumber: Suroso, Rendro Adi Widigdo. 2004. Paket Ekonomi SMP kelas 3. Solo: Tiga Serangkai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERTANYAAN DISKUSI

Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi mata uang asing? Jawaban: Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah n...